Monday, December 6, 2010

Cerpenget seri 1 / So Called Ending


So called ending,



pagi itu jam 12 saya sudah di halte busway
menuju tempat bepergian seperti pada umumnya orang sehat lainnya, saya bekerja sebagai karyawan dengan gaji sepuasnya si bos.

tak sebentar, transjakarta tiba, saya masuk
saya merem, lalu ketiduran,
....


entah kenapa saya terbangun, tiba2 di depan saya ada seonggok ibu tua yang tersenyum tanda tempat duduk saya akan segera disita, benar itu terjadi
dengan senyum pasta gigi internasional, saya senyum lalu berkata dengan setulus tulusnya ,
BU /plis jangan/ DUDUK BU..

ibu itu tak kalah tersenyum, sperti nyonya meneer yang ga perna duduk, dia langsung duduk dengan birahinya.
saya berdiri, terbengong , dengan mp3 berputar lagu 'begini nasip jadi bujangan'

tiba clana saya tertarik oleh garapan sebuah tangan krenyet. si ibu memegang saya dengan senyum,
nak, namanya siapa?
saya bu?
iya masa tokek ,
oh saya rendi bu...

ibu menarik saya ke deket mulutnya, smoga ga bau sodara sodari
ibu itu berbisik, nak, kamu ganteng, baik, lucu, manis, ekselen , ibu punya anak cocok skali sama kamu nak.

saya berdegup.
inikah jawaban Tuhan atas permohonan saya selama ini,
saya memejamkan mata, lalu memastikan diri,

mp3 berputar 'Cinta datangggg tiba2!'

saya lalu memegang pipi si ibu, bu bawa aku ke anakmu.

kami pun turun di halte tosari, berlanjut mikrolet,

tiba di rumah si ibu, hatiku ga keruan, sperti keruan keruan yang pada mampuet dirumah
ibu menyuruhku menunggu di depan
lalu dipanggilnya anaknya yang katanya cuco sekali denganku..

rambut kuberi pengilap instant dari liur asli.
sisir hijau lumutku kukeluarkan, parasku sudah seperti brad pitt, mungkin kw1 sist.

ibu itu mendengung.... agunggggggggg! sini sebentar
ini ada yang ibu mau kenalin sama kamu saiang...

agung keluar lalu menatapku dengan singit.
seraya berkata , ibu, dia yang kuiinginkan,

aku? berharap ditabrak jetcoaster saat itu.



2 comments: